Dibalik Masjid Kyai Maimoen Zubair dan Tauladan Ulama Kharismatik
Temanggung Safira News ,20.08.2021
Temanggung, Kiai Haji Maimoen Zubair ulama kharismatik di Indonesia, yang namanya digunakan oleh masjid di Jalan Genie Tentara Mudal, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.
Masjid itu diresmikan pada tanggal (19/8/21) oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen yang juga putra dari ulama kharismatik tersebut.
Masjid dengan daya tampung higga 60 jemaah itu, dibangun oleh H. Sholahudin Arif Jauhani Teguh dikarenakan kecintaannya terhadap KH Maimoen Zubair.
“Awal mula pembangunan masjid ini, pada tahun 2010 saya bertemu dengan Kyai Maimoen di Mekah dan berbicara banyak hal, setelah itu saya memutuskan untuk membangun masjid,” ucap Teguh.
Dengan niatan membangun tempat ibadah agar amalannya terus mengalir, dirinya mempersiapkan material yang dibutuhkan, setelah pulang dari haji. Selama 9 tahun ia mengumpulkan material dan dana, barulah masjid tersebut mulai dibangun dengan proses satu setengah tahun.
“Pulang dari haji saya kumpulkan uang, beli pasir, beli batu kali, sekiranya sudah cukup dan dana sudah cukup baru kita mulai bangun,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen setelah meresmikan masjid tersebut, berharap, nantinya masjid tersebut bisa digunakan untuk berdakwah dan mensyiarkan ilmu agama.
“Ini simbol Kiai Haji Maimoen, saya berharap apa yang disenangi Kiai Maimoen bisa diterapkan disini, yaitu memberikan para pelajar materi pengajian kitab,” katanya.
Dirinya berharap, setelah masjid tersebut dibangun nantinya, agar nantinya bisa digunakan untuk melakukan pengajian kitab setidaknya satu hari sekali.
“Saya berharap masjid ini paling tidak satu hari sekali ada pengajian kitab yang diteruskan murid-murid beliau disini,” sambungnya.
*Keteladanan KH Maimoen Zubair*
Keteladan sifat KH Maimoen bagi masyarakat, terlihat dari cara dia berdakwah yang tidak hanya sebatas lisan saja namun juga dari perbuatan.
“Beliau bukan hanya berdakwah melalui lisan namun juga gerakan yang direfleksikan ke kehidupan beliau, sehingga itu langsung masuk ke hati masyarakat,” katanya.
Saat ini, KH Maimoen Zubair dianggap sebagai pemersatu bangsa dikarenakan kiprahnya di Indonesia dalam mencetuskan ideologi Nasionalis-Religius.
“Orang-orang yang mencintai beliau saat ini mengajukan beliau menjadi pahlawan, artinya kita sebagai warga Indonesia khususnya Jawa Tengah menokohkan beliau bukan hanya tokoh agama namun juga nasionalisme,” terangnya.
Ideologi tersebut, sejalan dengan pernyataan Imam Ghozali bahwa agama dan negara adalah saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan.@T’Y/OC