Dinas PUPR Kab Bogor Absen Terkait Rapat Pasar Citereup
Bogor Safiranews.Com 04.11.2021
Bertempat di aulah kantor Pemerintahan Desa(Pemdes), Citereup Kamis(4/11),dilakukan kembali rapat, terkait kesemerawutan dan alihfugsi di pasar Citereup.
Rapat dihadiri oleh Ridwan S Camat Citereup, Marwan Hermawan Kades,Bambang Dishub, DLH, Perumda Pasar Tohaga, pihak kepolisian, Babinsa DPD, RT,RW, dan tokoh masyarakat.
Rapat dipandu oleh Ridwan S camat Citereup, kegaiatan ini dibagi beberapa seson diantaranya, terkait alih fungsi terminal, alih fungsi jalan menjadi lapak, draenasi,penangan sampah dan akibatnya.
Dalam hal ini, pihak Perumda Pasar Tohaga,Rian dan tim me jelaskan.
Dalam hal ini Perumda Pasar siap bekerja sama denga steakhoulder yang ada.
” Kami siap menata pasar dengan bekerja sama dengan semua pihak, ” jelas Rian Ka.Pasar I Citereup.
Sementara anggota DPRD F.PKS yang juga komisi IV Teguh Widodo dalam arahanya mengatakan.
” Kami berharap rapat-rapat ini menemukan solusi dan titik terang, agar ada kepastian data, dalam hal status kepemilikan tanah terminal. Juga Dinas PUPR kenapa tidak hadir padahal kehadiranya sangat orgen dan dibutuhkan, ” ucap T.Widodo.
Sementara dari pihak DLH didepan para peserta rapat menjelaskan, sesuai kesepakan bersana saat rapat kemaren. Kami siap mengangkat sampah dari limbah draenase,sesuai regulasi yang ada.
” Kami juga berharap pihak Perumda Pasar Tohaga,agar membuat instalasi pengolahan limbah air lingkungan(Ipal),agar tidak menimbulkan bau dan lainya, ” jelasnya.
Sementara Ali Tauvan Finanta Dewan penasehat Forum Relawan Demokrasi (Foreder) DPC Kabupaten Bogor.
” Saya berharap dengan ketidak hadiran Dinas PUPR yang nyata-nyata jelas diundang, oleh pihak kecamatan, ko tidak hadir tanpa konfirmasi. Saya anggap ini pelecehan konstitusi kalau memang PUPR sengaja, saya mohon kepada Bupati Bogor, untuk mencopot Kadis PUPR, karena kami anggap sudah melecehkan, “geram Ali Tauvan.
Ditempat yang sama Kades Citereup Marwan Herwan didepan peserta rapat menekankan.
” Saya mau semua steakhoulder yang hadir dan selama ini rapat dengan Pemdes, harus serius dan ada aksi,bukan didiamkan.Ini suara rakyat kami yang terkena dampak kesemerawutan dan alihfugsi terminal dan jalan, ” kesal orang nomor 1 di Desa Citereup.
Kades Citereup menambahkan ” saya sangat menyayangkan sikap Dinas PUPR atas ketidak hadiranya, karena managemen banjir adalah tupoksi PUPR, ” jelas Marwan Hermawan.
Ditengah rapat pihak Kecamatan melalui camat menambahkan ” terkait lahan terminal bahwa berdasarkan informasi merupakan aset Pemda yang pengelolanya diserahkan Perumda Pasar. @Rudi.Harahap