Jakarta Barometer Politik Nasional,Sebuah Harapan : Menjaga Momentum Kebangkitan Ekonomi Paska Pandemi Covid-19
Jakarta SafiraNsws 30.09.2022
Upaya DKI Jakarta bangkit dari pandemi Covid-19 menghadapi tantangan ketika pada tanggal 16 Oktober 2022 nanti Gubernur Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria ( Anies – Riza ) akan berakhir masa jabatannya dan Akan digantikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur .
Pejabat Gubernur akan menjalankan operasional dan administrasi pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sampai pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tahun 2024 mendatang.
Pj Gubernur DKI Jakarta Mendatang diharapkan mampu menciptakan kondusivitas dengan mengelola dinamika yang terjadi di DKI Jakarta baik dinamika politik dan sosial kemasyarakatan maupun dinamika ekonomi investasi dan perdagangan.
Untuk membantu memetakan dan menjawab tantangan tersebut, Pusat Data Bersatu (PDD) melakukan wawancara melalui telepon (telepolling) kepada masyarakat DKI Jakarta terpilih pada 24-26 september 2022. Telepoling dilakukan dengan metode Proportionate Snowball Sampling menggunakan telepon genggam kepada 400 orang terpilih di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Hasil dari telepolling tersebut menghasilkan beberapa temuan diantaranya bahwa mayoritas masyarakat 83,8% merasa puas terhadap kinerja Anies-Riza terutama dalam hal pembangunan infrastruktur 37,5% tata kelola perkotaan 20,3% dan Layanan transportasi umum 11,3%
Ketiga hal tersebut memiliki keterkaitan dalam hal utama pembangunan transportasi umum seperti penambahan koridor Transjakarta , perbaikan berbagai halte Transjakarta dan masih ada pekerjaan yang menjadi warisan yang harus di selesaikan oleh penerusnya yaitu masalah ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
Pendiri Pridem Center, Wakil Ketua DPR RI 2009-2014
Dr Priyo Budi Santoso M.AP turut menyoroti sosok Penjabat (Pj) Gubernur DKI yang akan mengisi kursi kepemimpinan Ibu Kota sepeninggal Gubernur Anies Baswedan. Ia menyebut jabatan “gratis” itu rawan agenda tersembunyi dan syarat intrik politik.
“Saya berpandangan untuk mengusulkan betul kepada pemerintah pusat untuk memutuskan, pilih figur yang betul-betul mumpuni. Tidak mempunyai hidden agenda dan embel-embel titipan politik identitas apapun, dan mengharapkan siapapun Pj Gubernur Anies Baswedan akan menjalankan pekerjaan sesuai koridor dan mampu mengayomi masyarakat Jakarta selama dua tahun mendatang kata Priyo di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2022)
(Elin)