Kecamatan Sukmajaya DI Geruduk Warga
Safiranews.com,04.09.2021
Depok Ratusam warga masyrakat geruduk Kantor Kecamatan Sukma Jaya hingga membludag keluar Jalan Raya dan menyebabkan arus lalulintas tersendat Sabtu (04/09/2021).
Warga mengggeruduk Kantor Kecamatan Sukma Jaya berasal dari lima Kulurahan yakni, Kelura han Cisalak,Abadi Jaya, Tirta Jaya, Mekar Jaya dan Kelurahan Sukma jaya.
Ratusan warga yang datang tersebut mau mengikuti pelaksanaan Gebyar Vaksin di Keca matan Sukma Jaya.
di hari ke-4.
Meskipun pemberian vaksin dijadwalkan namun warga tetap berkumpul di halaman kantor kecama tan Sukma Jaya membuat petugas sedikit kewalahan.
Terlihat tim medis dan juga Satpol PP, petugas polisi dan TNi di Keca matan sedikit kewalah an menangani warga masyarakat yang datang dari lima keluraha .
Mereka datang untuk mengikuti vaksinasi gratis yang digelar Pemkot Depok “Gebyar vaksin” yang dilakukan pemerintah kota Depok di sebelas kecamatan yang ada di wilayah Kota Depok.
Di Kecamatan Sukmajaya seperti juga kecamatan lainnya nampak warga masyarakat berbondong bondong mendatangi Kecamatan.
Hati ini Sabtu 4 Septem ber 2021 warga Sukma Jaya membanjiri halam an kantor kecamatan hingga ke Jalan Raya membuat arus lalulintas tersendat sendat karena memang letak kecama tan Sukma Jaya berada di pinggir jalan raya di Depok 2.
Camat Sukma Jaya Tito Ahmad Riyadi menerang kan, pihaknya sudah berupayaengatur sesuai jadwal,namun antusias warga begitu tinggi.
Pihaknya sudah meminta warga yang tidak mendaftar melalui kelurahan untuk kembali kerumah untuk mendapat jadwal berikutnya.
Menyinggung petugas Kelurahan Mekar Jaya hingga pukul 09.30 wib belum juga terlihat, Tito menjelaskan, karena mereka jadwalnya pukul 10.00 an.
“Mungkin warga pada hari pertama kedua mereka belum mengetahui tetapi pada hari ke tiga dan ke empat apalagi ke lima mungkin mereka akan lebih tahu.”
Ketika ditanyakan untuk jadwal Hari Minggu (05/09/2021) agar tidak membludag,Tito mengata kan pihaknya mengatur tetap sesuai jadwal saja,jika tidak diatur sepertu itu akan terjadi”krodit” terkait ketersiaan vaksin,karena pihaknya hanya menda patkan seribu Vaksin, sehingga jika warga melebihi angka seribu
terkait mereka tidak dapat divaksin.”pungkas Tito.
(wismo)