Kenapa Kita Harus Shalat? PertanyaanSederhana Namun Butuh Jawaban Rasional
Depok SafiraNews 04.10.2021
Sebuah pertanyaan yang mungkin pernah terlintas dalam kepala hampir setiap umat muslim di dunia yakni, kenapa kita harus shalat? Pertanyaan yang amat sederhana, namun membutuhkan jawaban rasional sehingga seseorang mampu mencerna alasan tersebut bagi dirinya agar mau mengerjakan shalat.
Mungkin bagi orang yang beriman cukup dijelaskan dengan ayat-ayat mengenai perintah shalat dan ancaman meninggalkannya. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang lalai?
Butuh hal yang lebih spesifik untuk menjawab pertanyaan tersebut dan menjelaskannya kepada mereka. Perlu diuraikan terlebih dahulu benang kusutnya, untuk menemukan awal mula permasalahan kenapa munculnya pertanyaan tersebut. Karena pada zaman sekarang ini kita mendapati banyak orang-orang yang mengaku sebagai umat muslim tetapi meremehkan perkara shalat.
Bahkan terkadang amat disayangkan, ketika sebagian dari mereka menganggap shalat sebagai beban berat dan seringkali mengganggu waktu mereka yang sibuk dalam urusan pekerjaan.
Berbagai alasan mereka lontarkan untuk mendapatkan pembenaran atas perbuatan mereka ketika meninggalkan shalat. Sungguh setan telah membisiki ke telinga mereka dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan yang membuat mereka semakin yakin untuk meninggalkan shalat dan menjauh dari kebenaran. Pertanyaan-pertanyaan pembelaan yang sering mereka lontarkan diantaranya yaitu, apakah shalat sebuah kebutuhan sehingga kita harus mengerjakannya? Apakah Allah Subhanahu Wa Ta’ala membutuhkan shalat kita?
Apakah shalat sebuah kebutuhan sehingga kita harus mengerjakannya?
Jawabannya adalah ‘Ya’, sama seperti tubuh yang membutuhkan makanan untuk menopangnya beraktivitas. Maka demikian halnya dengan ruh atau jiwa yang membutuhkan shalat untuk memberikan ketenangan dan ketentraman dalam hidup. Sehingga shalat menjadi penyeimbang dalam kehidupan kita yang seringkali penat dengan berbagai macam masalah.
Banyak contoh di dunia ini, orang-orang yang menjaga shalatnya dengan sempurna, mereka bisa menjalani kehidupan dengan sangat damai baik dalam keluarga maupun bermasyarakat, mereka jauh dari berbagai perbuatan maksiat dan dosa serta selalu mendapatkan jalan keluar dari setiap permasalahan hidupnya.
Sementara bagi orang-orang yang lalai, mereka sering kali terjebak pada permasalahan hidup yang senantiasa berputar tanpa pernah bisa menemukan solusinya. Mereka sangat gemar dengan maksiat dan dosa. Yang lebih menyedihkan, mereka seringkali merasa kosong atau hampa dalam jiwanya.
Yang paling utama adalah shalat menjadi salah satu bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kalau seseorang mau memberikan rasa hormatnya kepada penguasa ataupun bos, yang telah memberikan jabatan ataupun kekayaan, kenapa mereka tidak mau memberikan penghormatan yang sama atau bahkan seharusnya lebih,
kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah memberikan mereka hidup dengan berbagai kenikmatan yang tidak terbayar. Maka Anda butuh shalat untuk menghormati dan mengagungkan Allah atas segala nikmat-Nya yang telah Anda terima, serta sebagai sebuah ungkapan rasa syukur. Allah berfirman :
هُوَ ٱلَّذِيٓ أَنشَأَكُمۡ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَٰرَ وَٱلۡأَفِۡٔدَةَۚ قَلِيلٗا مَّا تَشۡكُرُونَ ٢٣
“..Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani bagi kamu. (Namun) sedikit sekali kamu bersyukur.” (QS. Al Mulk : 23)
Apakah Allah Subhanahu Wa Ta’ala butuh shalat kita?
Jawabannya adalah ‘Tidak’. Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak pernah membutuhkan segala sesuatu apapun dari makhluk-Nya, demikian halnya dengan shalat yang kita kerjakan. Sebagaimana firman Allah dalam kitab-Nya yang mulia :
۞يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلۡفُقَرَآءُ إِلَى ٱللَّهِۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلۡغَنِيُّ ٱلۡحَمِيدُ ١٥ إِن يَشَأۡ يُذۡهِبۡكُمۡ وَيَأۡتِ بِخَلۡقٖ جَدِيدٖ ١٦ وَمَا ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ بِعَزِيزٖ ١٧
“Hai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah, dan Dia-lah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.”
(QS. Al Fathir : 15-17)
Sesungguhnya shalat yang dikerjakan oleh seseorang merupakan ungkapan tegas tentang rasa cintanya kepada Allah yang telah menciptakan dirinya dan sebagai bentuk rasa syukur terhadap nikmat dan karunia-Nya. Bukankah setiap orang ingin melakukan sesuatu yang paling bermakna untuk mengungkapkan rasa cinta terhadap yang dicintainya? Maka lakukanlah shalat untuk mengungkapkan rasa cinta Anda kepada Allah, dan jangan sekalipun menganggap Allah butuh kepada shalat yang Anda kerjakan.
Jadi, kenapa kita harus shalat?
Maka jawaban untuk pertanyaan ini adalah karena shalat merupakan kebutuhan bukan sekedar kewajiban semata. Selain itu, shalat juga merupakan wujud nyata ungkapan rasa cinta kita kepada Allah, Tuhan yang telah memberikan hidup, karunia serta nikmat. Dan yang pasti, kalau anda mengaku sebagai seorang muslim, maka anda membutuhkan shalat agar diri anda bisa diakui sebagai seorang muslim.
Karena shalat merupakan yang menjadi pembeda antara keimanan dan kekufuran. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam, ‘(Batas) antara kekufuran dan iman adalah meninggalkan shalat.’
Bagi Anda yang mengaku muslim, kenapa tidak shalat? Lebih berat mana bagi Anda, mengerjakan shalat atau melepaskan status sebagai seorang muslim?
@Red