Pekerjaan Taman Tematik Flay Over Arief Rahman Hakim Molor
Depok Safiranews.com, 11.02.2022
Aktifis Lingkungan Kota Depok Didiet pertanyakan keberadaan Petugas Satpol PP yang berada di Sekitar Taman Thematik di bawah Flay Over Arief Rahman Hakim terkait tugas dan fungsinya.
Ia mengeluhkan, keberadaan Satpol PP yang berada di flyover fungsinya untuk apa? , Karena terlihat di depan rumah Ethnik di areal parkir kendaraan masih banyak pedagang kaki lima.
” Banyak para pedagang yang Berdagang di lokasi tersebut mengganggu dan menambah kekumuhan di bawah jembatan di mana Taman tematik tengah yang sedang dibangun proses penyelesaiannya” jelasnya.
Sementara itu Komunitas Kampung Kita K3D bersama dengan pembinanya Pakde Bowo malam ini Kamis (10/02/2022) tengah melakukan pembangunan Rumah Ethnik menjadi sedikit terganggu .
Karena di depan rumah Ethnik Betawi terdapat puluhan pedagang kaki lima dan parkir kendaraan roda dua.
Pembangunan Rumah Etnis Betawi saat ini tengah laksanakan di Taman Tematik Flay Over Arief Rahman Hakim, Depok dengan ornamen khas Betawi Profile pada jendela yang khas didominasi warna hijau.
Pembina Komunitas Kampung Kita Depok K3D. Pakde Bowo menyebut kan,rumah etnis Betawi dibangun teri berada di bawah jembatan flyover Arif Rahman Hakim menggambarkan Budaya Betawi melengkapi keberadaan Taman thematik.
” Pembangunaan Rumah Adat Betawi menjadi perwakilan Budaya melengkapi taman Tematik Flay Over Arief Rahman hakim.”ujarnya
Pelaksanaan pekerjaan Taman Thematik ini agak sedikit terganggu dengan kehadiran para pedagang yang berada di lokasi.
Keberadaan rumah ethnik ini dikatakan, mewakili adat Betawi Depok guna melengkapi Taman yang ada di bawah jembatan yang dikerjakan dan tidak melalui anggaran Pemerintah Daerah atau APBD tetapi anggaran dari pihak ketiga atau anggaran dari peru sahaan yang ada di kota Depok ( Cooporite Social Responbility -CSR,red. ).
Pakde Bowo mengatakan, penyelesaian proyek Taman tematik ini tidak dibatasi waktunya tetapi berjalan sesuai dengan air mengalir,.
” Kami akui kemarin ada tersendat karena kondisi pandemik Covid 19 yang dikit banyak meng ganggu pelaksanaan pembangunan Taman tematik ini.” Jelas pakde Bowo
Selain membuat sebuah cafe pihaknya juga. Membuat sebuah warung kopi (Cofe) ukuran 7 Kali 2 meter yang fungsinya untuk kelengkapan dari areal Taman tematik.
Letak cafe di taman tematik ini berada satu area dengan tempat Gymnasik untuk melengkapi kebutuhan warung bagi warga masyarakat yang berkunjung di Taman Thematik ini.
Selain itu K3D juga tengah penyelesaian peletakan alat-alat Gym berikut juga dengan penem patan sebuah Toilet yang ada di taman tematik sementara itu pada sisi luar terlihat areal parkir kenda raan mati berada di sepan jang kiri kanan Taman thematik kolong jembatan Arif Rahman Hakim.
Pakde Bowo menyebut kan,rumah etnis Betawi dibangun di bawah jembatan flyover Arif Rahman Hakim menggambarkan Budaya Betawi melengkapi keberadaan Taman thematik.
” Pembangunaan Rumah Adat Betawi menjadi perwakilan Budaya melengkapi taman Tematik Flay Over Arief Rahman hakim.” pungkasnya.
Pelaksanaan pembangunan ini agak sedikit terganggu dengan kehadiran para pedagang yang berada di lokasi.
Keberadaan rumah ethnik ini mewakili adat Betawi Depok melengkapi Taman tematik yang ada di underpass yang dibangun tidak melalui anggaran Pemerintah Daerah atau APBD tetapi anggaran dari pihak ketiga atau anggaran dari perusahaan yang ada di kota Depok.
Pembina K3D mengatakan, penye lesaian proyek Taman tematik ini tidak dibatasi waktunya tetapi berjalan sesuai dengan air mengalir,”Diakui kemarin ada tersendat karena kondisi pandemik Covid 19 yang dikit banyak meng ganggu pelaksanaan pembangunan Taman tematik ini.” Jelas pakde Bowo.(Wismo).