Proyek Peningkatan Jl.Sp.Tole Iskandar- Pondok Rajeg Abaikan K3 Dan Membahayakan
Depok Safiranews.Com- Pekerjaan peningkatan jalan Simpang (Sp)Tole Iskandar – Pondok Rajek (Batas Wilayah Kota Depok,Kab.Bogor),yang dibiayai APBD.Propinsi Jawa Barat Tahun Anngaran 2021 dengan pagu anggaran senialai Rp.6.969.566.519.37 yang dikerjakan oleh PT.Riz Giga Utama dinilai warga sangat tidak propesional.
Terlihat di jalan Kali Mulya Keluarahan Kalimulya Kec Cilodong Kota Depok, banyak galian draenase sudah gali,namun tidak dilanjutkan pekerjaannya.
Ditemui Jumat Soreh (8/10), Leman salah satu pedagang,yang lokasi dagangnya percis depan proyeks draenase dan pelebaran jalan,saat dikonfirmasi tetkait pekerjaan tersebut kepada Jurnalis media ini mengatakan.
” Kami sangat kecewa dengan kontraktor pekerjaan draenase ini, karena berlama-lama galian saluranya menganga, dibiarkan,ini sangat membahayakan dan kalau hujan sangat licin.Apa tungu ada korban mereka baru kerjakan, ” geramnya.
Lebih lanjut pedagang lain yang tidak mau disebut jatidirinya,kepada Media ini, mengatakan ” kami berharap kontraktor ditegur,karena sudah sangat membahayakan, dan tidak ada rambu-rambu peringatan, ” pintanya.
Sementara ditemui Rintar Bakara pemerhati Konstruksi yang juga ketua LSM, saat dimintai pendapatnya,terkait K3,pekerjaan rekanan Dinas PUPR Prop Jawa Barat, kepada Awak media ini, menjelaskan.
” Rekanan Kontraktor seharus tidak mengabaikan kepentingan dan keselamatan kerja, karena ini sangat penting, belum lagi para pekerja terlihat tidak memakai helm, sepatu septi dan lainya, ” jelas Rintar.
Lebih jauh Rintar Bakara menjelaskan, belum lagi terkait direksikits, ko letaknya tersembunyi dan terkucil jauh dari lokasi pekerjaan.
” Seharusnya direksikits itu terlihat,karena ketika rapat,antara konsultan,para pengawas dari PUPR dan lainya mau dimana.ko terlihat direksikuts digunakan untuk bedeng pekerja istirahat dan tidur.Bagaimana kita mau lihat gambar perencanaan pekerjaan,saya harap pihak PUPR Prop.Jabar tidak mendiamkan,kalau tidak mau dibilang kerja sama, ” jelas Rintar Bakara lagi.
Sementara Jurnalis media ini saat menayakan,siapa pengawas mereka ? maaf pak Lius biasanya siang baru ada, beliau tinggalnya di Bekasi.
” Maaf pak pengawas biasanya datangnya siang, ” ucap pekerja dilapangan.
( Rudi Harahap).