Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77 di RW 16 Beji, Depok Berlangsung Meriah
Depok Safiranews.com,03.09.2022
Ratusan warga RW 16 Kelurahan Beji , Kecamatan Beji Depok hadiri puncak peringatan HUT Prok lamasi Kemerdekaan RI ke 77 hari Sabtu malam
(03/09/2022).
Puncak kegiatan sekaligus malam Seni Budaya warga masyarakat setempat diisi dengan aneka tarian tarian anak, pengumuman pemenang lomba serta hiburan Dangdut.
Ratusan warga masyarakat tumpah ruah menyaksikan acara tersebut.
Rangakaian kegiatan lomba ketangkasan anak anak dan hiburan sebelumnya telah di gelar warga mayarakat RW16.
“Acara hiburan dangdut memang sudah lama kita tunggu tunggu bang..,” ujar seorang ibu muda yang tidak mau disebut namanya.
Diakui meski agak telat jika dibanding dengan tempat lainnya tetapi tidak menjadi masalah,karena masih dalam suasana 17an,ujarnya.
Puncak acara 17 an di RW 16 Kelurahan Beji dengan Ketua. panitia Yuli Purwant berlang sung cukup meriah ditengah cuaca yang cerah.
Ratusan warga nampak terhibur dengan hiburan dangdut yang digelar pada puncak peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan di wilayah kami,ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 006 Usmani mengatakan, kegiatan Agustus yang ke 77 berba rengan dengan Muharram pihaknya melaksanakan santunan kepada 10anak Yatim kemudian dilanjut dengan aneka perlombaan anak-anak dari anak-anak ibu-ibu sampai juga bapak-bapak.
” Santunan kepada 10 orang masing-masing Rp 925.000 anak jadi khusus di lingkungan kita.” Ujarnya.
Usmani menambahkan, santunan memang rutin dilaksnaka sudah 3 kali setiap hari menyambut hari besar Islam itu dari masyarakat.
Sedangkan Ketua RW16 Ahmad Dimyati, menyambut baik kegiatan yang digelar warganya dalam memeriahkan HUT Proklamasi Kerdekaan RI .sudah 3 tahun ini kita tidak menyelenggarakan kegiatan 17-an.
” Hari ini adalah perayaan pertama dilaksanakan peringatan 17 Agustusan di wilayah ini.” Terangnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada ketua RT warga masyarakat dan jajarannya serta warga masyarakat lainnya.”Kita dapat melaksana kan kegiatan seperti ini mestinya dua -tiga tahun lalu .” tambahnya.
Warga RW 16 yang sebagian besar berprofesi sebagai karyawan, pedagang dan buruh sebagian merupakan para pendatang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kami selama ini hidup guyub rukun dalam suasana persatuan kesatuan dan ke Bhineka Tunggal Ika an yang terasa kental, saling menghor mati satu dengan lainnya.”tutup Dimyati.
Terlihat ratusan warga larut dalam alunan musik dangdut yang dibawakan beberapa biduan wanita dan pria.
Kegiatan yang digelar di Jalan Masak RT006 dan RW 16 terpaksa menutup jalan tersebut untuk sementara.(wismo)
