VERIFIKASI BUPATI BANYUMAS SETELAH VIDEO PERNYATAANNYA MENGENAI OTT VIRAL DI TIKTOK.
Ir. Achmad Husein, verifikasi melalui Instagram setelah video pernyataannya mengenai OTT (Operasi Tangkap Tangan) viral di tiktok.
Beliau menyampaikan, cuplikan video di tiktok itu tidak lengkap dan mohon jangan tergesa – gesa memvonis, ada makna yang saya sampaikan.
*Berikut klarifikasi Ir. Achmad Husein dikutip dari akun IG ir_achmadhusein :*
Diskusi itu dalam ranah tindak pencegahan ( diadakan oleh korsupgah – koordinasi supervisi pencegahan ) bukan penindakan , yg namanya pencegahan kan ya di cegah bukan ditindak. Sebetulnya ada enam poin yg saya sampaikan ,salah satunya ttg OTT .
Dengan pertimbangan bahwa OTT itu menghapus dan menghilangkan kepada daerah padahal bisa jadi kepala daerah tersebut punya potensi dan kemampuan untuk memajukan daerahnya, belum tentu dengan di OTT daerah tersebut keadaan akan menjadi lebih baik. Serta yg di OTT bisa jadi baru pertama kali berbuat dan bisa jadi tdk tahu karena sering dimasa lalu kebijakan tersebut aman aman saja, sehingga diteruskan .
Kalau dilihat kabupaten yg pernah di OTT kemajuannya hampir pasti lambat karena semua ketakutan berinovasi suasana pasti mencekam – ketakutan walaupun tidak lagi ada korupsi. Sehingga saya usul untuk ranah pencegahan apakah tidak lebih baik saat OTT pertama di ingatkan saja dahulu dan disuruh mengembalikan kerugian negara kalau perlu 5x lipat. Sehingga bangkrut dan takut untuk berbuat lagi. Toh untuk OTT sekarang KPK dgn alat yg canggih satu hari mau OTT 5 bupati juga bisa . Baru kalau ternyata berbuat lagi ya di OTT betulan dihukum 3x lipat silahkan atau hukum mati sekalian juga bisa.
Sekali lagi ini ranah diskusi PENCEGAHAN bukan penindakan .Cuplikan videonya tdk lengkap.
Tapi kalau mau OTT nggih monggo sebab kalau KPK berkehendak bisa jadi 90% akan kena semua , walau kecil pasti bupati ada masalahnya .Cari saja salahnya dari sebegitu banyak tanggungjawab yg diembannya mulai dari Presiden sampai dengan Kades pasti akan ditemukan salahnya walau kadarnya berbeda beda .
Itulah klarifikasi Ir. Achmad Husein, Bupati Banyumas, yang karir politiknya berawal dan besar dari partai berlambang kepala banteng moncong putih yaitu PDIP.
Sebelumnya viral di medsos tiktok video pernyataan beliau mengenai aksi OTT KPK. dalam cuplikan atau penggalan yang tidak lengkap itu Husein menyampaikan.
“Kami para kepala daerah, kami semua takut dan tidak mau di OTT, maka kami kami mohon kepada KPK, sebelum OTT (Operasi Tangkap Tangan), mohon kalau ditemukan kesalahan, sebelum di OTT kami dipanggil dulu, kalau ternyata dia itu mau berubah, yah sudah lepas gitu loh, tapi kalau kemudian tidak mau berubah baru ditangkap, Pak. ”
Video viral di tiktok itu sampai hari ini 14 nov 2021 sampai dengan pukul 16.50 sudah dilihat 54 ribuan, komentar 22 ribuan dan diteruskan 9 ribuan kali,
Bijaklah dalam menggunakan media sosial sehingga tidak merugikan orang lain.
Kontributor : Aji Setio