Waspada Cuaca Ekstrem Seminggu Kedepan Disejumlah Wilayah
SafiraNews, Jakarta, 5 Februari 2023
Seminggu ke depan, beberapa wilayah Indonesia diprediksi berpotensi mengalami cuaca ekstrem. BMKG mendeteksi kemunculan tiga bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Kondisi ini akan mempengaruhi cuaca di beberapa daerah selama 6-12 Februari 2023. Hal tersebut disampaikan BMKG dalam konferensi pers yang digelar hari ini minggu (5/2/2023).
Konferensi Pers Terkait Cuaca Ekstri kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai angin kencang. Cuaca esktrem dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril. Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
Cuaca Ekstrem tersebut terjadi karena adanya bibit siklon tropis yakni, Bibit Siklon Tropis 94S yang terpantau berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot, dan tekanan udara minimum 1000.2 mb. Sistem ini bergerak ke arah timur tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori sedang,pungkasnya.
Dwikorita melanjutkan, Kedua, Bibit Siklon Tropis 95S yang terpantau berada di Samudra Hindia sebelah Selatan Banten dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1004.2 mb. Sistem ini bergerak ke arah Barat dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Rendah.
Selain dua bibit siklon itu,ada bibit siklon lain yakni Bibit Siklon Tropis 97S yang terpantau berada di Samudra Hindia Selatan NTB dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1002.8 mb. Sistem ini bergerak ke arah tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Rendah, tutur Kapala BMKG konferensi pers yang diselenggarakan secara daring tersebut.
kepala BMKG Dwikorita Karnawati Dalam Konfrensi Pers (5/2/2023)
Adanya tiga bibit siklon tropis ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis,terang dwikorita.
kondisi atmosfer menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang lebih intensif dalam beberapa waktu ke depan di antaranya, kondisi aktifnya Madden Jullian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin di beberapa wilayah Indonesia, terang Dwikorita yang merupakan lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) tahun serta Universitas Of Leeds Inggris itu.
Selain itu, Monsoon Asia yang masih aktif serta bibit siklon tropis, pusat tekanan rendah dan sirkulasi siklonik yang membentuk daerah belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
Dwikorita juga mengatakan, Fenomena lain yang juga perlu diwaspadai yakni Fenomena Bulan Purnama pada tanggal 5 Februari yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir pesisir (rob).
Kondisi ini secara umum dapat menganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,terangnya
Masih pada kesempatan yang sama Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan berdasarkan prakiraan berbasis dampak, wilayah dengan potensi SIAGA potensi dampak hujan lebat periode tanggal 6 – 7 Februari 2023 perlu diwaspadai di sebagian wilayah berikut :
– Banten
– Nusa Tenggara Barat
– Nusa Tenggara Timur
– Sulawesi Utara
– Maluku Utara
– Maluku
Khusus Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), kata Guswanto, berdasarkan prakiraan berbasis dampak, wilayah dengan potensi WASPADA & SIAGA potensi dampak hujan lebat periode tanggal 6 – 7 Februari 2023 perlu diwaspadai di wilayah berikut.
SIAGA:
– Sumba Barat
– Sumba Timur
– Manggarai
– Manggarai Barat
– Sumba Barat Daya
WASPADA:
– Sumba Tengah, Ende, Nagekeo, Manggarai Timur, Kota Kupang, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Belu, Kupang, Timor Tengah Utara, , Alor, Rote Ndao, Malaka, Flores Timur, Sumba Timur.
Potensi hujan SEDANG – LEBAT di wilayah:
– Aceh
– Sumatera Utara
– Banten
– Jawa Barat
– Jawa Tengah
– Jawa Timur
– Bali
– Nusa Tenggara Barat
– Nusa Tenggara Timur
– Kalimantan Tengah
– Kalimantan Timur
– Sulawesi Utara
– Sulawesi Tengah
– Sulawesi Selatan
– Sulawesi Tenggara
– Maluku Utara
– Maluku
– Papua Barat
– Papua
Kemunculan tiga bibit siklon ini juga berpotensi mengakibatkan gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada 6 – 12 Februari 2023 dengan tinggi gelombang bervariasi mulai dari 1,25 – 6 meter, ujar Guswanto.
Dia melanjutkan,BMKG mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk siap-siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem akibat kemunculan tiga bibit siklon tropis ini dengan memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Selain itu, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif, terang Guswanto ang menyandang predikat sebagai Deputi termuda di BMKG tersebut.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto
Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang. Khusus yang berada di wilayah lereng pegunungan dan bukit waspadai tanah longsor, dan yang berada di daerah aliran sungai waspada banjir bandang, tutupnya
(Red)